Saturday, 1 March 2014

Kunci Menghadapi Perdagangan Bebas

Kunci Menghadapi Perdagangan Bebas
Asean Member Country







March 1, 2014 8:00 am by: Doddy Saputra Category: Artikel UKM, Dunia UKM, Headline

Satu tahun lagi kita akan menghadapi perdagangan bebas. Indonesia, bersama dengan sembilan negara ASEAN lainnya akan tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di mana para anggotanya bebas mengeskpor atau mengimpor barang ke negara anggota lain.

Maka dari itu, mau tidak mau kita harus siap menghadapi persaingan barang impor yang akan semakin banyak. Di lain pihak, kita juga bebas mengekspor barang ke luar.

Perdagangan Bebas MEA

Ada beberapa kemudahan yang kita dapat ketimbang negara di kawasan Asia Tenggara lain dalam menghadapi MEA. Pertama, letak geografis Indonesia lebih terpencar, sehingga menyulitkan industri di negara lain yang ingin masuk untuk memasarkan produk.  Berbeda dengan negara ASEAN lain yang lebih mudah kita ekspansi.

Selain itu, ada satu tips lagi yang akan membantu para pelaku UKM dalam menghadapi perdagangan bebas ASEAN, yaitu meningkatkan daya saing.

Kendati begitu, bagaimana cara kita dalam meningkatkan daya saing?

Konsistensi kualitas produk

Mulailah membuat resep atau standar prosedur agar kualitas produk yang dibuat sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Menghadapi perdagangan bebas, tentu masyarakat menginginkan barang yang lebih berkualitas, bukan?

Apa lagi barang impor kerap dinilai lebih baik ketimbang barang lokal. Persepsi semacam ini harus dihilangkan mulai dari sekarang.

Perbaiki kemasan

Selain produk, packaging juga harus lebih diperhatikan lagi. Buatlah kemasan semenarik mungkin dengan tetap mencirikan jenis produk Anda. Jangan lupa untuk mencantumkan nama merek produk buatan Anda. Ingat, barang yang ada mereknya dipandang lebih bernilai dibandingkan dengan yang tanpa merek.

Efisiensi produksi

Buatlah biaya produksi Anda seefisien mungkin. Ini akan sangat berguna bagi Anda yang ingin bersaing lewat harga atau meraup keuntungan lebih besar. Cari cara produksi lain yang sekiranya bisa menimbulkan biaya rendah, atau pemasok bahan baku yang memberikan harga lebih murah. Pikirkan pula alat bantu produksi yang dapat menekan biaya.

Kepuasan konsumen

Setelah ketiga hal di atas Anda penuhi, terakhir adalah mengenai kepuasan konsumen. Percuma produk dan kemasan Anda bagus, tapi konsumen merasa tidak puas dengan layanan yang Anda berikan. Tidak hanya itu, ini jugalah yang menjadi syarat lanjut tidaknya sebuah usaha yang dijalankan, apalagi menghadapi persaingan bebas yang sudah di depan mata.

Membuat sebuah usaha memang mudah, namun sulit untuk membuatnya bertahan, apalagi di perdagangan bebas 2015.



Sumber: Buletin Bulanan UKMC UI | Foto: Next Up Asia

http://www.marketing.co.id/kunci-menghadapi-perdagangan-bebas/

No comments:

Post a Comment