Sunday, 9 June 2013

Teknik Penulisan Press Release


Cara Menulis Press Release 

Salam semangat mahasiswa! untuk kali ini saya ingin memberikan sedikit ilmu dari apa yang telah saya baca mengenai hal-hal yang dilakukan seorang PR (Public Relation) terhadap suatu instansi pemerintah maupun swasta untuk dimuat di sebuah media, dengan tujuan dari press release adalah memberika pristiwa-pristiwa yang terjadi di sebuah prusahaan atau pemerintah tersebut agar adanya opini-opini dan citra publik terhadap lembaga-lembaga tersebut. okee langsung saja ini dia.

Press Release, siaran pers, atau rilis adalah informasi –biasanya berupa naskah berita– yang dibuat oleh Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) suatu organisasi, perusahaan, atau instansi yang disampaikan kepada media massa untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.

Teknik penulisannya sama dengan penulisan naskah nerita. Dengan kata lain, naskah siaran pers sama dengan naskah berita berita –khususnya berita langsung (straight news).

Rilis –sebagaimana berita—berisi fakta atau rekonstruksi peristiwa dengan kandungan elemen berita 5W+1H: What (Apa yang terjadi), Who (Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian itu), Why (Kenapa hal itu terjadi), When (Kapan kejadiannya), Where (Di mana terjadinya), dan How (Bagaimana proses kejadiannya).

Rilis pun mesti mengandung News Values atau nilai berita (aktual, faktual, penting, dan menarik) sehingga layak muat (fit to print).

Struktur tulisannya terdiri dari judul (head), teras berita (lead), dan isi berita (body).

Prinsip penulisan rilis mengedepankan fakta terpenting (model piramida terbalik, inverted pyramid) serta tidak mencampurkan fakta dan opini.

Teknik Penulisan

Judul berita harus kalimat lengkap, minimal Subjek + Predikat, dan menggunakan kalimat aktif.

Teras sebaiknya mengedepankan subjek/pelaku –who does what; siapa melakukan apa, kapan, di mana, kenapa, dan bagaimana; isi berupa penjelasan unsur why dan how.

Tips

Pelajari gaya bahasa media yang menjadi target pengiriman rilis.
Tulislah siaran pers dengan gaya media tersebut.
Pilih judul yang positif (aktif), bukan pasif.
Paragraf pertama (lead) harus jelas dan ringkas.
Gunakan bahasa jurnalistik –ringkas dan lugas, kalimat dan paragraf pendek-pendek, hindari anak kalimat.
Tulislah fakta & data saja, bukan opini/pandangan.
Ketiklah hanya pada satu sisi kertas.
Selalu beri tanggal.
Selalu cantumkan nama kontak dan nomor telepon bagian akhir naskah.
Gunakan kertas surat resmi & cantumkan label “Siaran Pers” di bawah logo/sebelum naskah.
Pelajari editorial policy, frekuensi penerbitan, tanggal/tenggat terbit, deadline, daerah sirkulasi, serta jangkauan dan segmen pembaca.
Teknis pengiriman rilis bisa melalui mail, faks, pos, bisa ditujukan kepada wartawan yang sudah dikenal, dan jangan lupa kofirmasi via telepon.

Nah sekian dan semoga bermanfaat, keep sharing guys ! :)


Pukul : 19.45WIB

No comments:

Post a Comment