http://zoliro.com/wp-content/uploads/2015/03/developing-personal-branding.png |
Personal Branding itu Penting!
Salam Marketer! Teman-teman kali ini
saya ingin sharing tentang kesalahan umum seputar personal branding serta
pentingya personal branding. Sebenarnya apa sih personal branding? Untuk apa
personal branding? Branding kan pencitraan, pasti cuman pura-pura saja, saya
tidak perlu di branding, saya bukan artis, dsb. Banyak sekali disekitar
kita yang menyalah artikan personal branding, sebagai arti maupun fungsinya.
Dalam buku “ Personal Branding yang dikarang Ibu Amalia E. Maulana Ph.D. beliau
menjelaskan tentang berbagai macam hal terkait personal branding. Sebenarnya
personal branding secara tidak langsung telah kita lakukan sehari-sahari tanpa
kita sadari, misalnya ketika kita berkenalan dengan orang yang baru kita kenal,
bagaimana kita memperlihatkan kesan pertama kita kepada orang tersebut
sangatlah penting. Kesan awal pertemanan akan membentuk sebuah Brand atau citra kita di benak orang lain.
Banyak
pengertian yang salah kaprah yang sering kita dengar dari orang lain bahwa
pencitraan adalah hal yang palsu belaka, itu salah besar ! karena kesalahan
bukan pada pencitraanya tetapi pada para pelakunya yang salah langkah, karena
pencitraan yang tidak sesuai dengan janji-janjinya itu bukan personal branding
yang direkomendasikan. Pencitraan harus dilakukan secara tulus, yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya, menggambarkan janji yang bisa ditepati.
Oleh
karena itu branding yang baik adalah branding yang bisa membentuk, menjalankan
dan menepati janji-janjinya dikalangan stake holdernya, etah itu bersifat
jangka pendek ataupun jangka panjang. Brand yang baik akan selalu
ditunggu-tunggu oleh para stake holdernya bagaimana tidak, mereka yang memiliki
brand dalam dirinya akan selalu memberikan benefit of value dari
personal brandnya. Misalnya, ketika kita melihat banyaknya poster-poster caleg
yang ada di lingkungan sekitar kita maka kita akan sering melihat nama mereka
terpampang mereka selalu berlomba untuk memberikan sebanyak-banyaknya poster di
jalanan atau di lingkungan lain. Kesalahanya adalah adanya mismatch antara
caleg kepada voters bahwa dalam pengenalan seperti itu kurang memberikan
pemahaman yang cukup kepada audience bahwa mereka layak untuk di pilih.
Seharusnya mereka memikirkan tentang siapa diri mereka? Bagi terget audience
yang mana mereka merupakan solusi dari permasalahan?, dan mengapa mereka adalah
solusi dari permasalahan voter?.
Terimakasih, sekian dulu dari saya
semoga review saya dari buku “ Personal Branding “– Amalia E. Maulana Ph.D. membantu teman-teman untuk lebih memahami
personal branding.
Salam Marketer !